PENGANTAR TRAINING
Laboratorium adalah bangunan yang tertutup dengan lingkungan yang terkontrol dan dilengkapi sarana pendukung untuk memenuhi persyaratan operasional tertentu. Persyaratan operasional akan sangat tergantung dari jenis dan kegiatan laboratorium, instrumen yang dioperasikan serta tingkat ketelitian hasil analisa yang diinginkan. Semakin tinggi tingkat ketelitian yang dinginkan akan sangat berpengaruh terhadap spesifikasi bangunan dan sarana pendukung operasional laboratorium
Laboratorium juga merupakan suatu tempat yang penuh dengan hazard dan risiko, karena di dalam ruangan ini terdapat berbagai bahan-bahan berbahaya (B3) seperti bahan kimia, biologi, radiasi, listrik dan gas yang mudah terbakar yang setiap saat bisa menimbulkan insiden. Oleh karena itu penting bagi para stakeholder dan pemilik laboratorium untuk memperhitungan risiko dan potensial hazard yang dapat muncul pada saat kegiatan operasional laboratorium sudah berjalan. Dari berbagai pengalaman dan histori kasus-kasus kecelakaan kerja di laboratorium, umumnya tidak terjadi pada laboratorium yang di desain mengikuti standar yang ditentukan secara nasional ataupun internasional dan dengan melakukan risk analysis yang mendalam terhadap kondisi setempat dimana laboratorium akan didirikan.
Pentingnya penerapan Good Laboratory Practice (GLP) menuntut laboratorium untuk merancang dan membuat laboratorium dengan tata letak ruangan yang mampu mendukung penjaminan kualitas hasil pengujian dan mengelola kesehatan serta keselamatan para personilnya, dan tidak mengancam keselamatan masyarakat dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, ruang laboratorium harus dirancang oleh para ahli yang benar-benar menguasai bidang bangunan, utility, kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium.
Konsultasi dan pelatihan ini menitikberatkan pada pemahaman kepada peserta pelatihan/konsultasi mengenai cara-cara merancang laboratorium yang benar, dengan lay-out, alur, sarana, prasarana, sirkulasi udara, air, gas, listrik dan penanganan limbah. Dengan demikian para personel yang bekerja di laboratorium akan mendapatkan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja. Dan juga lingkungan sekitar laboratorium akan terhindar dari pencemaran yang disebabkan oleh operasional labaratorium di lingkungan tersebut.
TUJUAN TRAINING/KONSULTASI
METODE KONSULTASI
GAP ANALYSIS | : | Mengidentifikasi kebutuhan laboratorium yang diperlukan oleh organisasi, kebutuhan bisnis, persyaratan pelanggan, persyaratan organisasi induk (jika ada) dan persyaratan pemerintah |
PELATIHAN | : | Disesuaikan dengan standar dan persyaratan yang diadopsi oleh perusahaan dan juga persyaratan pelanggan |
RENCANA DAN PROSES | : | Klarifikasi penerapan sistem diikuti dengan coaching dan mentoring untuk memahamkan konsep, operasional, risk-based analysis dan feasibility. |
DOKUMENTASI PERENCANAAN | : | Persiapan, pembuatan desain (rancangan) beserta seluruh dokumentasi yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan standar dan persyaratan legal |
PENILAIAN AKHIR | : | Menilai kecukupan desain dan seluruh dokumentasi untuk keefektifan implementasi desain laboratorium yang sesuai dengan standar yang diadopsi |
MODUL PELATIHAN
METODE PELATIHAN/KONSULTASI
Sistem pembelajaran interaktif dan metode pengajaran dalam bentuk pemaparan materi teoritis, diskusi dan latihan soal/studi kasus/workshop dengan contoh-contoh yang aplikatif dan implementatif.
PESERTA PELATIHAN/KONSULTASI
Pengelola laboratorium:
FASILITATOR
Associate Trainer dan Konsultan The NIMARAS dengan kualifikasi dan latar belakang dibidang perancangan laboratorium. Memiliki pengetahuan yang luas di bidang teknis, estetika dan safety dalam merancang dan mengembangkan laboratorium