Web Evaluasi Sensori | Nimaras
15803
page-template-default,page,page-id-15803,bridge-core-2.3.6,ajax_fade,page_not_loaded,,qode-title-hidden,hide_top_bar_on_mobile_header,qode-content-sidebar-responsive,qode-theme-ver-22.2,qode-theme-bridge,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-6.2.0,vc_responsive

FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)

 

PENGANTAR TRAINING

Analisis sensori adalah suatu disiplin ilmu yang digunakan untuk memperoleh, mengukur, menganalisa dan mengartikan reaksi terhadap karakter bahan dan produk makanan sesuai dengan yang diterima oleh indra penglihatan,  penciuman, perasa, sentuhan dan pendengaran. Apabila analisis dilaksanakan dengan menerapkan metoda ilmiah yang tepat, dapat diperoleh hasil yang konsisten yang selanjutnya diolah secara statistik. Penggunaan analisis sensori terus berkembang disesuaikan dengan kebutuhan dari industri pangan itu sendiri. Analisis sensori sering sekali digunakan dalam pengembangan produk pangan yang baru, yaitu dengan cara menentukan atribut-atribut apa saja yang dominan dalam produk tersebut dan dijadikan parameter untuk dievaluasi oleh panelis dengan menggunakan skala tertentu.

Metode analisis sensori dibagi menjadi 3, yaitu: Uji kesukaan, Uji pembedaan, Uji deskriptif. Semua metode uji ini dapat diterapkan di industri pangan sesuai dengan kebutuhannya. Setiap uji akan membutuhkan panelis yang berbeda dalam mengevaluasi suatu produk. Di Indonesia, panelis dikategorikan menjadi 3, yaitu: panelis tidak terlatih, panelis terlatih, dan panelis ahli. Uji kesukaan dapat menggunakan panelis tidak terlatih sebagai evaluatornya. Sedangkan uji pembedaan dan deskriptif dapat menggunakan panelis terlatih dan panelis ahli.

Manfaat penerapan evaluasi sensori diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Organisasi mampu untuk mengevaluasi produk yang ada dipasaran
  • Organisasi mampu melakukan analisis sampel makanan untuk tujuan perbaikan
  • Organisasi mampu mempelajari karakter tertentu suatu bahan pencampur (ingredient), atau produk makanan
  • Organisasi mampu memastikan apakah produk akhir memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan diawal proses

Pelatihan ini menitikberatkan pada pengenalan dan pengetahuan tentang karakteristik makanan dan identifikasi terhadap atribut-atribut sensori yang berpengaruh didalam produk makanan

 

TUJUAN TRAINING

  • Peserta mampu memahami konsep dan mampu melakukan praktik evaluasi sensori dengan berbagai metode dan melakukan interpretasi data untuk menilai mutu pangan.

 

MATERI TRAINING

  • Pengantar Evaluasi Sensori
  • Karakteristik Evaluasi Sensori
  • Teknik Penanganan dan Penyiapan Contoh
  • Sarana dan Prasarana Laboratorium Evaluasi Sensori
  • Teknik Pemilihan dan Pelatihan Panelis
  • Metode Pengujian Sensori
  • Pengolahan dan Interpretasi Data dengan Uji Statistik
  • Praktik Uji Sensori

 

METODE 

Sistem pembelajaran interaktif dan metode pengajaran dalam bentuk pemaparan materi teoritis, dan konsep, diberikan contoh aplikasinya, berlatih menggunakan konsep, kemudian mendiskusikan proses dan hasil latihan.

 

PESERTA PELATIHAN

  • Manajer/staf peneliti industri pangan
  • Manajer/staf QA/QC industri pangan
  • Analis laboratorium pengujian mutu pangan
  • Ahli gizi rumah sakit
  • Perencana menu/chef restoran dan katering
  • Penyuluh/inspektor keamanan pangan
  • Calon panelis terlatih
  • Dosen, peneliti dan mahasiswa

 

FASILITATOR

Associate Trainer dan Konsultan The NIMARAS dengan kualifikasi dan latar belakang dibidang industri dan berpengalaman sebagai praktisi untuk Evaluasi Sensori makanan. Memiliki pengetahuan yang luas diberbagai sektor industri pangan dan non pangan

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Butuh Bantuan? Klik disini ..